"...Bumine goyang...Bumine goyang...Arane lindhu; Wong ninggal sembahyang...Wong ninggal sembahyang bakal diblenggu..."
Semua mantera yang melindungi rumah majikan-mu akan 'runtuh' begitu kamu mengumandangkan azan. Ini adalah SUFI, tapi biarlah itu ' aku simpan dihati saja. Maka-nya seruan kerinduan itu sangat dilarang di rumah majikan-mu.
Aku pernah menemukan kata-kata bijak dalam tulisan yang sangat tua sekali:
1.PENDERITAAN AKAN MEMBAWA KETEKUNAN;
2.KETEKUNAN AKAN MELAHIRKAN PENGHARAPAN;
3. PENGHARAPAN ADALAH AWAL DARI KEKUATAN...
Semoga kamu mengerti akan hal ini.
Hongkong dibawah RRC membelenggu HAM, itu sudah menjadi rahasia umum. Tibet saja mereka berangus, Dhalai Lama pun diusir. Jadi jangan mengeluh karena-nya.
Aku percaya satu hal, kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Sudah seberang lautan dan daratan, masa cengeng?
" GAMPANG SEKALI KAMU NGOMONG-NYA", itu mungkin ada dihati-mu.
Hal ini adalah masalah universal, jika minoritas di suatu mayoritas. Di Indonesia pun mereka ( sekaum dengan majikan-mu ) diperlakukan sangat buruk, kebebasan mereka utk menjalankan ibadah-nya juga dikebiri. Jadi hal seperti ini ada dimana-mana. Aku adalah saksi-nya.
Manusia yang berkelompok akan 'mengucilkan' manusia yang individuil. Teori Darwin mengatakan, " BURUNG BELIBIS HANYA AKAN BERKUMPUL DENGAN BURUNG BELIBIS ".
Tetaplah beribadah sebagaimana biasa-nya.
Mengadulah dan pujilah Allah-mu dalam hati, karena disanalah SURAU yang hakiki.
Allah yang kamu sembah itu adalah Allah Yang Maha Segalanya, apapun yang kamu inginkan.
Allah -mu itu tidak mensyaratkan rituil tertentu jika memang situasinya tidak memungkinkan.
Allah -mu tidak terikat kepada norma, karena norma adalah buatan manusia, DIA steril dari itu.
Allah -mu suka orang yang beribadah kepada-NYA dengan lebih dahulu mengambil wudhu, yang membasuh hati dan pekerti-nya.
"...BERGELAP-GELAPLAH DALAM TERANG...BERTERANG-TERANGLAH DALAM GELAP..."
Ps : Maaf kalau aku lancang, sebenarnya aku kesulitan mencarinya di 360-mu itu, terpaksa aku harus masuk lewat webnya, dan terpaksa juga aku buat comment disini, sekali lagi maaf!
No comments:
Post a Comment